![]() |
Foto: Air Terjun Pengantin |
NGAWIMADANG.COM - Di Kecamatan Ngrambe terdapat air terjun yang menawarkan pemandangan yang berbeda. Kawasannya benar-benar masih alami dengan nuansa yang sejuk. Sudah pasti di Kabupaten Ngawi. Destinasi wisata air terjun yang masih perawan dan belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Warga setempat menyebutnya dengan Air Terjun Pengantin, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter. Uniknya, air terjun ini berasal dari sumber yang berbeda, yang satu dari sungai lahar Gunung Lawu, sedangkan yang lain dari sumber mata air setempat. Karena keberadaannya yang bersandingan seperti halnya pria dan wanita itulah mengapa warga sekitar mengganti namanya dari Grojogan Ndungji atau Jumog menjadi ATP.
Wisata Air Terjun Pengantin Ngawi
Air Terjun Pengantin (ATP) adalah salah satu objek wisata yang sedang hits di Kota Ngawi. Bagi Anda yang suka berpetualang di alam bebas, tempat yang masih asri ini sangat direkomendasikan.
Objek wisata yang baru diresmikan enam tahun silam oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi ini sangat membantu perekonomian warga setempat. Apalagi dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan pada jumlah pengunjung. Menurut salah satu perwakilan dari KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Tirto Hargo Kencana, di hari biasa ada sekitar 300 pengunjung yang datang, sementara pada hari libur membludak hingga 1000 orang. KSM Tirto Hargo Kencana sendiri adalah kelompok masyarakat yang mengelola air terjun tersebut.
Di tahun 2017, ATP semakin giat berbenah. Terbukti dengan adanya beberapa ornamen baru yang menambah pesona air terjun itu, seperti Jembatan Selfie, terletak tepat di hadapan air terjun. Tidak hanya satu, ada dua jembatan yang kini telah selesai dibangun, yaitu Jembatan Kapal dan Jembatan Cinta. Keduanya sering dikunjungi para kawula muda untuk ber-selfie ria dengan background air terjun. Selain jembatan, ada pula Gazebo Area yang bakal membuat Anda betah menikmati pemandangan alam di sana.
Mitos Air Terjun Pengantin
Objek wisata air terjun biasanya tidak jauh-jauh dari yang namanya legenda atau mitos, begitu pula dengan ATP. Menurut warga sekitar, barang siapa yang membawa pasangan ke sana, hubungannya akan semakin awet. Mereka juga menyebutkan bahwa, konon dulu ada sepasang kekasih yang berwisata ke ATP. Setelah pulang dari sana, hubungan keduanya semakin langgeng dan awet, bahkan hingga naik ke pelaminan.
Mitos lain yang dipercaya warga sekitar adalah bila ada suami istri yang menyentuh air di area air terjun tersebut, hubungan mereka juga akan langgeng.
Cerita Unik Dibalik Air Terjun Pengantin
Keberadaan ATP tidak terlepas dari seorang tokoh ningrat keturunan Adipatih Gendingan, yakni Eyang Galiman yang merupakan penyiar Islam di Dusun Besek. Saat itu, beliau tertarik dengan adat mantu atau pernikahan warga setempat. Beliau mengatakan ketika daup mantu harus dilakukan sesuai cara agama supaya keturunan sang pengantin kelak berkualitas. Akhirnya, Eyang Galiman dipercaya warga untuk memimpin prosesi pernikahan.
Setiap melakukan ritual, beliau selalu mengawalinya dengan berpuasa, lalu mengambil air suci dari ATP yang diminumkan pada kedua mempelai. Menurutnya, air terjun tersebut adalah lambang dua manusia berbeda jenis yang diciptakan Tuhan YME.
Akses Lokasi Air Terjun Pengantin
ATP terletak di Dusun Besek, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa menempuh perjalanan dengan motor, mobil maupun kendaraan umum. Lokasinya sendiri mudah dijangkau dengan akses jalan yang mulus beraspal dan cor.
Sebelum sampai ke kawasan air terjun, Anda akan melewati jalan yang menanjak. Di musim penghujan, jalanan tersebut sangat sulit karena dipenuhi lumpur. Jadi, disarankan untuk datang pada musim kemarau supaya bisa menikmati pemandangan sekitar dengan nyaman.
Harga Tiket dan Fasilitas Air Terjun Pengantin
Untuk masuk ke tempat wisata ATP, Anda hanya perlu membeli tiket seharga Rp6.000 (sudah termasuk parkir). Fasilitas di lokasi tersebut sudah cukup memadai, mulai dari jalan menuju air terjun yang telah diberi anak tangga berjumlah 300 buah, tempat parkir, toilet, warung makan.